Oleh : Hendra Jaya, ST

Mampukah rekanan menyelesaikan pekerjaan dengan dana APBD Kabupaten Kebumen?
Keprihatinan banyak penyedia jasa khususnya jasa konstruksi di Kabupaten Kebumen, sudah hampir pasti menjadi mimpi buruk dengan kenaikan harga BBM.

Kenaikan harga BBM yang dimulai 24 Mei yang lalu membuat para penyedia jasa yang tengah melaksanakan pekerjaan dan menandatangani kontrak kerja dengan pemerintah daerah Kabupaten Kebumen, berpikir dua kali. Berpikir dapatkah pekerjaan dapat selesai dengan tepat mutu dan tepat waktu.

Kenaikan beberapa material terutama bahan pabrikan sudah dimulai pada awal tahun anggaran, besi, semen, aspal dan bahan – bahan lain. Kenaikan aspal dikaitkan dengan harga minyak mentah dunia yang menembus $100 /barel.

Kajian yang dilakukan LSM Gampil tentang perda No. 75 tahun 2007 pada pertengahan tahun berjalan di dapatkan data-data yang menyimpang dan menyebabkan ada beberapa pihak yang di rugikan.

Secara jelas bahwa pihak yang dirugikan adalah para penyedia jasa konstruksi sebab untuk menyelesaikan pekerjaan sesuai pagu anggaran yang di tetapkan oleh masing-masing pengunaan anggaran pun sudah sangat keberatan.

Ini karena adanya ke tidak cocokan harga pasar dengan Standar Harga Barang dan Jasa (SHBJ).

Keinginan dari Penyedia Jasa Kontruksi Kabupaten Kebumen adalah adanya Penyesuaian harga untuk efisiensi dan kualitas pekerjaan. Tepat manfaat bagi penerima manfaat itu sendiri (masyarakat) serta; Perubahan harga menjadi resiko penyedia jasa itu ada dalam kontrak yang harus dirubah dan perlu kajian lebih jauh. Juga melibatkan masyarakat sekitar pembangunan juga menjadi kontrol pembangunan yang dilakukan penyedia jasa. Menghidari penyimpangan dan meningkatkan pendapatan masyarakat sekitar.

Banyaknya kebijakan pemerintah yang menimbulkan dampak dalam pembangunan pada umumnya dan pembangunan fisik pada khususnya, seharusnya dapat disikapi dengan arif dan bijaksana. Penyedia jasa konstruksi sebagai pelaksana pembangunan tidak bisa sendiri tapi perlu kebersamaan untuk peningkatan kualitas pembangunan.

About Suhar

NAUFAL FIKRI, nama asli pemberian orang tuaku. Aku lahir di Kebumen, dari ibuku yang asli kampung Bojong Panjer Kebumen. Bapakku asli wong ndeso dari kampung Bulugantung, Peniron, Kebumen. Perpaduan asal Bapak Ibuku mudah-mudahan bisa membawa aku menjadi pribadi yang bisa memadukan nilai-nilai positif dari kota dan desa. Sederhana, jujur dan berwawasan.

Tinggalkan Komentar